Tuesday 30 June 2015

Fungsi Operasional dari Manajemen

FUNGSI OPERASIONAL DARI MANAJEMEN
     
                Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang di jalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda-beda jika di dasarkan pada fungsi operasionalnya.
Secara operasional, fungsi perencana’an (planning) untuk sumber daya manusia akan sangat berbeda dengan fungsi perencanaan untuk sumber daya fisik/alam atau untuk keuangan.
Demikian juga akan berbeda jika dilihat dalam fungsi pengorganisasiannya, pengarahannya,
hingga pengawasannya. Belum lagi jika dilihat dari jenis organisasinya,
fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan bagi organisasi politik
akan berbeda dengan organisasi bisnis maupun organisasi sosial. Karena buku ini ditujukan
terutama untuk organisasi bisnis, maka akan dibatasi pembahasannya lebih pada organisasi bisnis. Berdasarkan operasionalisasinya, maka manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi sebagai berikut:

·         Manajemen Sumber Daya Manusia
·         Manajemen Produksi
·         Manajemen Pemasaran
·         Manajemen Keuangan


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

          Manajemen sumber daya manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah. Jika kita berbisnis sablon misalnya, maka sumber daya manusia yang terbaik adalah mereka yang memiliki keahlian dalam menyablon dengan cepat, rapi, namun ditunjang pula oleh kreativitas dan jiwa seni yang dimliki.
Jika kita berbisnis restoran, maka sumber daya manusia yang kita perlukan diantaranya adalah mereka yang memliki keahlian memasak untuk bagian dapurnya, serta keahlian pembuukuan dan akuntansi untuk bagian keuangannya.

MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi adala penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya merupakan proses bagaimana sumberdaya input dapat diubah menjadi produk output berupa barang atau jasa. Untuk kasus bisnis sablon, manajemen produksi mencakup bagaimana bahan-bahan baku, proses penyablonan, hingga penyelesaian produk sablon dapat dilakukan secara efisien namun tetap tercapai kualitas produknya sesuai dengna standar yang telah ditetapkan. Bahan termasuk didalam kegiatan menejemen produksi adalah pemilihan lokasi produksi yang tepat, layout kegiatan produksi, hingga lokasi penyimpanan hasil produksi dan lain sebagainya.

Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat di wujudkan. Untuk dapat mengindentifikasi apa yang di butuhkan konsumen, maka pebisnis perlu melakukan riset pemasaran, diantranya berupa survei tentang keinginan konsumen, sehingga pebisnis bisa mendapatkan infomasi mengenai apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen. Informasi mengenai kebutuhan konsumen ini kemudian di teruskan ke bagaian produksi untuk dapat di wujudkan.   output produk terwujud, maka manajemen pemasaran kemudian juga melakukan kegiatan dalam proses penyampaiaan produk kepada konsumen. Untuk kasusu bisnis sablon, yang termasuk di dalam kegiatan manajemen pemasaran adalah diiantaranya melakukan identifikasi jenis sablon apa yang saat ini sedang diminati oleh konsumen, apaka sudah ada pebisnis sablon yang memenuhi minat konsumen tersebut, berapa kemampuan daya belinya, bagaimana agar perusahaan kita atau bisnis kita dapat menjawab keinginaan dan minat konsumen tersebut, termasuk dalam kegiatan ini adalah proses menjual (selling) akan produk yang sudah di hasilkan tadi.

Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis, yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan, diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diproleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan. Termasuk kedalam kegiatan manajemen keuangan adalah bagaimana agar dapat dipastikan hasil alokasi modal yang dipergunakan untuk penjualan produk dapat selalu melebihi dari segala baya yang telah dikeluarkan, sebagai sebuah indikator pencapaian profit perusahaan.

Manajemen Informasai
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dimasyarakat. Penggunaan teknologi informasi, diantaranya komputer, televisi dan radio, mempermudah manajemen informasi dalam hal perencanaan, pengerjaan, dan penyediaan informasi bisnis yang diperlukan dari waktu ke waktu.
Untuk lebih mengetahui fungsi-fungsi operasional dari manajemen, khususnya dalam sebuah organisasi bisnis, penulis menganjurkan pembaca agar memperdalamnya melalui kajian lebih lanjut dalam literatur-literatur mengenai kegiatan bisnis, pengantar bisnis, ataupun lebih spesifik buku-buku mengenai masing-masing fungsi operasional dari manajemen tersebut, apakah manajemen keuangan, sumber daya manusia, manajemen informasi, manajemen produksi, maupun manajemen pemasaran.




No comments:

Post a Comment