Friday 9 May 2014

Swordman




Korelasi Teknologi Informasi Dan Manfaatnya Dalam Bisnis

KORELASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA DALAM BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan pemanfaatanya dalam dunia bisnis baik dari segi perdagangan, perbanka, industri, dan lain-lain. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah mengubah cara hidup masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peranan dan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di segala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia kegerbang globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal jarak. Siapapun dapat berkomunikasi dan mengakases segala informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan dimanapun keberadaannya. Hal ini tidak saja mendorong dunia bisnis dan usaha juga mendorong aktivitas belajar mengajar pun mulai dengan akses tanpa batas.
Saat ini mulai banyak perusahaan yang melirik adanya peranan yang sangat penting dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya penerapan ini maka terjadi transformasi terhadap paradigma baru didalam institusi dan juga hubungan perusahaan dengan dunia luar.

B.     Rumusan Masalah
Mengaplikasikan dan mengimplementasikan layanan switching dan penyelesaian/ seetlement pembayaran secara sharing/ bersama bagi seluruh entitas bisnis, terutama institusi/lembaga keuangan.
Menyediakan kerangka bisnis dan hukum untuk dapat sharing jaringan antara bank, provider penyedia layanan umum, pemilik tagihan, penerbit kartu, outlet/merchants dan lembaga bisnis lainnya termasuk penyediaan kerangka kerja teknis yang menungkinkan semua perusahaan yang terlibat dapat menikmati jasa yang ditawarkan secara maksimal.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Korelasi Teknologi Informasi dan Manfaatnya Dalam Bisnis
Batas ruang dan jarak bukan merupakan halangan untuk tetap berkomunikasi. Sarana dan prasarana yang mendukung merupakan kunci sukses dalam menjalankan komunikasi yang berbasis informasi.

1.      Transaksi Bisnis Melalui Internet
Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada 2 jenis :
a.       Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk. Wajarlah B2C memang sebetulnya kelas bisnis yang sifatnya retail yang perlu menarik massa; tentunya wajar-wajar saja kalau teman-teman yang masuk ke bisnis B2C ini memasang iklan-iklan besar-besaran di media massa. Kadang kala teman-teman ini kurang hati-hati atau menggunakan strategi yang salah sehingga yang terjadi akhirnya lebih banyak membakar uang percuma tanpa berhasil menarik massa.
b.      Business-to-Business (B2B)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir. Merupakan pola yang jauh lebih menarik daripada Ecommerce B2C. Dari berbagai research yang ada, tampak bahwa B2B menghasilkan transaksi yang jauh lebih besar daripada B2C. Nilai transaksi B2C umumnya hanya sekitar 10-20% dari pada B2B. Terdapat dua (2) pola utama di B2B, yaitu yang berbasis komunitas & yang berbasis teknologi untuk mengeffisienkan proses transaksi. Yang pertama yang berbasis komunitas biasanya dikenal sebagai market place umumnya merupakan komunitas yang sifatnya vertical (dari hilir ke hulu). Dalam pola ini biasanya kita masih bisa melihat aktifitas mereka di Web & biasanya merupakan pengembangan dari media online yang difokuskan pada komunitas bisnis tertentu yang mencakup strata dari hilir ke hulu.
Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
·         Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
·         Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
·         Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
·         Biaya Tinggi
·         Masalah Keamanan
·         Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik :
·         Mengumpulkan intelijen bisnis
·         Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

2.      Layanan Jasa Melalui Internet

Seiring dengan adanya kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi dan media, tuntutan untuk kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan dalam satu decade terakhir menunjukan adanya peningkatan yang sangat berarti. Hal ini dimungkinkan dengan adanya konvergensi teknologi Fixed dan Mobile yang memerlukan dukungan infrastruktur dan aplikasi serta manajemen yang cepat (Quick response), akurat (accuracy), handal (reliable) dan aman (secure).
Dalam penyediaan layanan solusi transaksi finansial, bisnis ini harus didukung oleh 5 kompetensi inti/dasar yang berbasis Infrastruktur jaringan yang selama ini disediakan oleh TELKOM Indonesia. Adapun infrastruktur tersebut ada 5 kompetensi inti yaitu :
·         Data Communication
·         Integrated Data Warehouse
·         Application
·         Transaction Switching
·         Customer Premises Equipment.
Dengan mengkombinasikan kelima kompetensi tersebut, menjadikan layanan ini mampu untuk memiliki dan menyediakan Jasa Layanan dalam bentuk :
·         Managed Security Solution khususnya untuk pengelolaan transaksi finansial.
·         Data Communication/Networking Penyediaan infrastruktur yang memungkinkan terjadinya konektivitas dari semua pihak atau sistem yang terlibat dalam proses transaksi melalui teknologi komunikasi data mutakhir seperti internet, Frame Relay, VPN IP/MPLS, Wireless data dan teknologi lainnya.
·         Internet Protocol Virtual Private Network ( IP VPN) dapat memberikan solusi bagi berbagai persoalan yang ada. Karena dengan adanya IP VPN, hubungan yang dilakukan antara kantor pusat dan cabang serta partner bisnis perusahaan lebih ekonomis.
·         Integrated Data Warehouse Penyediaan infrastruktur dan manajemen pengelolaan Data Warehouse yang menyimpanberbegai data yang diperlukan pada transaksi finansial dan sistem informasi perbankan.
·         Aplikasi Penyediaan berbagai aplikasi transaksional, pelaporan dan security yang mendukung layanan transaksi finansial serta layanan lainnya yang berhubungan dengan layanan transaksi finansial.
·         Transaction Switching Penyediaan infrastruktur dan manajemen pengelolaan serta pengaturan lalu lintas transaksi antar Host yang terlibat di dalamnya melalui teknologi Open Transaction Switch dan Messaging Hub dengan kemampuan Multi Platform dan Multi Format serta mampu menangani sampai dengan 200 tps dan scalable .
·         Customer Premises Equipment Adalah penyediaan perangkat Hardware di sisi Pelanggan ( Customer Premises ) yang diperlukan sebagai bagian layanan solusi transaksi financial.


B.     Implementasi Layanan Transaksi Finansial Masa Depan
Fokus bisnis Finnet adalah sebagai penyedia Layanan pengelolaan proses transaksi, khususnya transaksi keuangan. Atau biasa disebut sebagai Perusahaan Penyedia Layanan Transaksi Finansial.
Perusahaan ini menawarkan layanan proses pembayaran secara terpadu dan terintegrasi untuk bisnis setiap customer, contohnya kartu kredit, kartu debit, dan proses transaksi keuangan lainnya. Finnet juga menyediakan layanan bagi semua segmen industri khususnya perbankan, institusi keuangan, retail, pemerintahan, restoran, hotel, layanan kirim-antar / delivery service, dan lain-lain. Selain menawarkan solusi proses pembayaran, layanan untuk outlet / merchant, penyediaan produk-produk yang berkualitas tinggi serta harga yang kompetitif, Finnet juga memberikan kepada setiap customer kemudahan dan kemanan proses pembayaran. Masalahnya, setiap kali perusahaan penyedia jasa akan men set-up sistem pembayaran dengan bank tertentu, yang pastinya akan memudahkan bagi pelanggan, maka setiap kali itu pula dia harus membangun hubungan komunikasi data langsung dengan bank. Padahal, bisa jadi suatu perusahaan bekerjasama dengan sejumlah bank yang berbeda-beda. Selain hal itu tidak efisien, investasi yang ditanamkan perusahaan pun cukup besar.

1.      VARIASI LAYANAN JASA

Dengan adanya lima kompetensi infrastruktur yang disediakan oleh TELKOM, dapat dijadikan modal dasar untuk membuat variasi layanan jasa transaksi financial di masa depan, diantaranya adalah:
a.       Pembayaran Online
1)      Delivery Channel Perbankan :
ATM, Phone Banking, Internet Banking, SMS Banking, POS EDC. Layanan solusi ini adalah penyediaan infrastruktur dan manajemen pengelolaan Delivery Channel dan diperuntukkan bagi pihak perbankan yang akan mengembangkan system pembayaran online melalui Delivery Channel seperti ATM, Internet Banking, SMS Banking, Phone Banking, POS EDC , dan lain-lain namun tidak menginginkan adanya investasi Delivery Channel tersebut. Dengan ini sangat dimungkinkan untuk penggunaan Delivery Channel secara bersama, sehingga akan didapatkan efisiensi bagi semua pihak yang memanfaatkannya, namun demikian pihak bank tetap dapat mengembangkan tingkat layanan yang maksimal kepada para nasabahnya.
2)      Host to Host Payment Service (H2H) :
Layanan solusi ini diperuntukkan bagi perusahaan atau institusi sebagai penyedia layanan ( Service Provider sekaligus sebagai Biller ) yang memiliki keinginan untuk meningkatkan layanan dengan memudahkan para pelanggannya membayar tagihan atau kewajibannya secara online . Pembayaran secara online dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak Bank yang memiliki sistem pembayaran online . Dengan demikian pihak perusahaan atau institusi dapat memanfaatkan kelebihan bank tersebut yang memiliki sistem pembayaran seperti ATM, Internet Banking, Phone Banking, SMS Banking, Point of Sales EDC atau cara pembayaran lainnya yang dimiliki oleh Bank Dalam membangun konektifitas dengan Bank, pihak perusahaan atau institusi tidak memerlukan hubungan secara Host to Host kepada setiap Bank yang dikehendakinya satu persatu. Konektifitas cukup dilakukan dengan Transaction Gateway Finnet dan otomatis memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke lebih dari 35 Bank. Manfaat yang dapat diterima oleh perusahaan atau institusi penyedia layanan adalah tidak memerlukan investasi untuk penyediaan infrastruktur pembayaran melalui pemanfaatan kelebihan Bank yang telah memiliki sistem pembayaran online .
3)      Micro Payment (E-Purse ) :
Layanan Solusi Micro Payment adalah penyediaan infrastruktur dan manajemen micro payment yang diperuntukkan bagi perusahaan atau institusi yang mendapat lisensi untuk penyelenggaraan Micro Payment (Card Issuer) seperti Prepaid Card Multi Payment misalnya untuk pembayaran transportasi termasuk transportasi masal dalam kota, pembayaran tol, pompa bensin, belanja dan lain-lain.
Manfaat bagi perusahaan Card Issuer adalah tidak perlu melakukan investasi pembangunan infrastruktur dan memudahkan pelanggannya dalam melakukan pembayaran dengan lebih praktis karena satu kartu dapat digunakan untuk pembayaran multi layanan. Sedangkan bagi Bank Sentral dapat melakukan monitoring serta reporting.
b.      Transfer Dana
Layanan Settlement & Kliring :
Penyediaan layanan solusi berupa infrastruktur dan manajemen pengelolaan untuk penyelenggaraan Settlement dan Kliring oleh Bank Sentral atau oleh Pihak yang mendapatkan lisensi penyelenggaraan Settlement dan kliring dalam hal ini Finnet melaksanakan proses switching lalu lintas transaksi antar pihak yang terlibat dalam Financial Settlement dan Kliring. Manfaat bagi Bank Sentral Institusi Finansial penyelenggaraan Kliring adalah efisiensi jaringan dan aplikasi settlement dan kliring (Perbankan dan Credit Card ) dan bagi Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter adalah dimungkinkan dilakukannya Real Time Monitoring Settlement dan Kliring Transaksi Finansial.
c.       Pertukaran Dokumen
1)      Jasa Layanan Pertukaran Dokumen Elektronis :
Menyelenggarakan layanan total solusi untuk proses Pertukaran Dokumen ( Document Exchange) Multi Format dan Multi Platform melalui infrastruktur Transaction Switching (Messaging Hub), misalnya dalam transaksi dokumen ekspor impor, kepabeanan, perpajakan dan lain-lain yang bersifat adanya interaksi dokumen. Transaksi dokumen ini dapat dikembangkan dengan transaksi pembayaran, sehingga proses menjadi lebih terpadu. Benefit bagi perusahaan atau institusi akan mendapatkan efisiensi infrastruktur dan aplikasi untuk proses transaksi dokumen dan pelaporan.
2)      E-Reporting :
Menyelenggarakan layanan total solusi untuk pelaporan secara elektronis baik Intra maupun Inter Institusi melalui Messaging Hub . Manfaat bagi perusahaan atau institusi adalah efisiensi dalam penyediaan aplikasi transaksi dan outsourcing security.


2.      INFORMASI & APLIKASI

a.       Integrated Data Warehouse System :
Menyelenggarakan layanan Integrated Data Warehouse yang berisi berbagai informasi untuk transaksi finansial yang dibutuhkan seperti Sistem Informasi Debitur Perbankan Sistem Informasi Debitur Kartu Kredit dan Sistem Informasi Debitur Leasing. Manfaat bagi perusahaan atau institusi adalah tersedianya berbagai informasi yang berhubungan dengan industri finansial secara terintegrasi.
b.      Core Banking :
Penyediaan Layanan aplikasi dan jaringan infrastruktur yang mengintegrasikan secara real-time sistem perbankan untuk keperluan kegiatan operasional sehari-hari, pengendalian manajemen dan informasi data terpusat. Ini merupakan suatu system customizable penuh yang dapat dengan mudah menyesuaikan semua gaya perbankan yang ada.
c.       Managed Security Service :
Layanan ini menyediakan infrastruktur dan manajemen pengelolaan keamanan ( security ) sistem transaksi finansial diperuntukkan bagi perusahaan atau institusi yang akan menerapkan sistem aplikasi keamanan, dalam hal ini perusahaan atau institusi yang melakukan outsourcing untuk monitoring dan pengendalian keamanan pada system transaksi keuangan yang terdiri dari solusi-solusi proaktif dan reaktif yang didesain khusus untuk meminimalisasi, mendeteksi serta mengindentifikasi adanya usaha-usaha ancaman dan gangguan pada sistem data dan informasi suatu perusahaan.
d.      Disaster Recovery System :
Finnet menyediakan layanan aplikasi dan solusi terintegrasi yang akan menyimpan dan menjaga semua sistemsoftware bisnis, data dan informasi-informasi berharga lainnya jika terjadi ancaman bahaya terhadap perusahaan, misalnya adanya bencana, kegiatan teror/bom, kebakaran, banjir / tsunami dan keadaan-keadaan genting lainnya. Konfigurasi FINNET Online Payment & Document Exchange.




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.      Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi merupakan perwujudan pencapaian akses global dalam kecepatan perolehan informasi dalam jangkauan yang lebih luas dan terintegrasi.
2.      Peningkatan aktivitas pelayanan kepada pelanggan semakin kompleks dalam hal kecepatan, keamanan, keakuratan dan jaminan hukum.
3.      Komitmen yang jelas dalam pelaksanaan pelayanan jasa transaksi finansial menjadi kunci utama untuk menjalin kerjasama dan kepercayaan pelanggan.




DAFTAR PUSTAKA

-          https://www.academia.edu/4970211/Makalah_Teknologi_Informatika
-          http://www.verticalnet.com

-          http://b2b.yahoo.com

Sistem Informasi Manajemen Dalam Kehidupan Sehari-hari

Memahami Pola Sistem Informasi Menejemen
Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub informasi yang menyeluruh, terkoordinasi, rasional yang mampu mentranformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ada dan ditetapkan.
Dalam SIM juga dapat digunakan untuk pengelola atau mengelola data, kemudian sebagai output data atau informasi, sebagai input data ataupun informasi. Suatu informasi juga dapat menjelaskan ssbuah perusahaan yang berdiri dari dahulu, mengenai laporan-laporan yang diku,mpulkan dari data yang lama, baru, dan sampai perusahaan itu berkembang pesat. Sesuai dengan laporan tematik, khusus, dan periodik.
Dalam SIM perancangan, penerapannya SIM itu sangatlah mahal dan tidak begitu mudah untuk mendapatkannya. Kita dapat memahaminya melalui berbagai cara:
·         Melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan sebuah informasi dengan sesuai fakta.
·         Kemudian melakukan penyimpanan data secara actual
·         Melakukan pemrosesan data dengan stabil
·         Dan yang terakhir melakukan pemrograman data sesuai dengan criteria dari yang telah didapat.
Dan diberbagai Negara maju juga sudah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yang canggih, seprti di Negar Jepang dan Amerika yang sangat maju akan tekhnologinya. Di Indonesia juga tak tertinggal berkembangnya mengenai Sistem Informasi Manajemen, dalam sebuah Perusahaan, Lembaga Pendidikan, serta yang lainya. Semua sudah menggunakan Sistem Informasi Manajemen, mulai dari pengumpulan data, penyimpanannya, pemrosesan serta pemrogramannya.

Jikalau semua kinerja Sistem Informasi Manajemen ini berjalan dengan lancer maka akan efektif dan bertambah berkembangnya pola pikir orang-orang yang tahu dalam bidang Sistem Informasi Manajemen itu.