Monday 29 September 2014

tujuan dan manfaat pemasaran

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas bisnis. Pemasaran bukan hanya sebagai sebuah fungsi atau departemen dalam perusahaan, tetapi bagaimana pasar bisa berjalan secara kreatif dan inovatif. Pemasaran bukan hanya studi untuk menjual atau seperti yang dipahami beberapa kalangan hanyalah marketing mix(baruan pemasaran) semata. Namun, pengertian terhadap pemasaran itu sendiri cakupannya lebih luas.[1]
Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumennya, menangani pesaing, dan mengeluarkan produk. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk semakin inovatif dalam mengeluarkan produk yang sekiranya disukai konsumen. Tanpa inovasi, produk suatu perusahaan bisa tenggelam dalam persaingan dengan produk-produk lain yang semakin memenuhi pasar.
Di lain pihak konsumen juga semakin kritis terhadap apa yang mereka terima dan harapkan dari sebuah produk. Jika ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggan, perusahaan tidak hanya akan kehilangan kepercayaan pelanggan tetapi juga berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian, dan pelanggan yang tidak puas akan menghentikan pembelian produk bersangkutan dan kemungkinan akan menyebarkan berita tersebut pada orang lain.[2]
B.     Rumusan Masalah
1.      Tujuan dari pemasaran sendiri itu apa?
2.      Bagaimana dalam melaksanakan pemasarannya berdasarkan tujuan dan manfaatnya?
3.      Bagaimana manfaat pemasaran itu?

C.    Tujuan Masalah
1.      Mengetahui bagaimana tujuan pemasaran itu, didalam memasarkan produknya.
2.      Agar dapat menjadikan sebuah pembelajaran baru tentang tujuan dan manfaat pemasaran.
3.      Mengetahui manfaat yang dapat ditunjukkan dalam pemasaran





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Tujuan Sistem Pemasaran
Memaksimalkan konsumsi, kepuasan konsumen, pilihan konsumen, dan kualitas hidup.

Walau ada kekuatan atau pelaku utama, sistem pemasaran berisikan kegiatan-kegiatan dari ratusan ribu organisasi yang ada dimuka bumi ini. Pada dasarnya masing-masing pihak mengutamakan kepetingan pribadi. Pembeli menginginkan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau, pelayanan yang baik, produk yang diperoleh terjangkau, banyak pilihan dan ada jaminan.
Dan menurut saya pemasaran menghadapi banyak keputusan pada saat memepersiapkan peluncuran produk yang melalui, sebagai berikut:
1.      Konsumen mana yang dijadikan pasar sasaran.
2.      Kebutuhan dan keinginan konsumen.
3.      Produk desain dan penetapan harga.
4.      Perantara pendistribusiannya dan berapa banyak yang harus didistribusikan.
5.      Promosi yang dilakukan.
Publik mencermati apakah produk aman digunakan, apakah pembuatannya tidak merusak lingkungan, apakah persaingan dilakukan dengan adil, apakah promosi dan harga tidak menipu dan lain-lainnya.
Suatu sistem pemasaran terdiri dari berbagai subsistem pemasaran yang saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya secara terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pemasaran melihatkan berbagai subsistem baik internal maupun eksternal terkait seperti penjual, pembeli, barang/jasa, pemasok, publik, pemerintah, sistem perekonomian, politik, budaya, dan faktor lain-lain yang saling terkait dan memberikan pengaruh terhadap hubungan organisasi dengan pasarnya. Kegiatan-kegiatan pemasaran menimbulkan berbagai pengaruh terhadap masyarakat, oleh karenanya tujuan sistem pemasaran yang dikemukakan Juga cenderung berbeda-beda.[3]
Dengan adanya sistem pemasaran, ada 4 sasaran yang bisa dicapai, yakni:
1.      Memaksimalkan konsumsi, dimana konsumen bebas mengkonsumsi atau memakai produk yang mampu dibelinya.
2.      Memaksimalkan pilihan konsumen, sebab produk yang memuaskanlah yang akan dibeli konsumen. Dan dikarenakan produsen tidak hanya satu. Satu sama lainnya tentu memberikan yang terbaik bagi konsumen agar bisa memenangkan persaingan. Memaksimalkan kepuasan konsumen. Keinginan manusia ini beragam, misalnya soal sepatu, sama-sama sepatu tetapi dari gaya dan warnanya manusia itu berbeda-beda keinginannya. Kembali lagi bahwa pemasaran dimulai dengan mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen, barulah menciptakan produk untuk memenuhinya.[4]
3.      Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan.[5]Ada beberapa cara mengukur dan mengamati tingkat kepuasan konsumen/pelanggan yaitu:
a.       Sistem Keluhan dan Saran
Misalnya dengan cara menyediakan formulir dan kotak saran di tempat-tempat tertentu yang mudah dilihat oleh konsumen. Diharapkan saran dan kritik dan konsumen tersebut dapat mengevaluasi memperbaiki kinerja organisasi di masa mendatang. Kelebihan sistem ini adalah murah dan mudah untuk diterapkan.Kekurangannya adalah kurang menggambarkan secara rinci dan lengkap.
b.      Survei Kepuasan Konsumen
Sistem keluhan dan saran kadang-kadang dirasakan tidak memadai, karena tidak menggambarkan secara engkap kepuasan dan kekecewaan konsumen.Berdasarkan penelitian ternyata banyak konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap suatu produk atau pelayanan tidak menyampaikannya melalui kotak saran yang telah disediakan. Beberapa konsumen mungkin merasa bahwa keluhannya tidak akan berlanjut atau banyak yang tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah menggambarkan keluhan dan kepuasan konsumen secara lengkap karena beberapa buah pertanyaan telah direncanakän dan dipersiapkan secara matang, misalnya dalam bentuk wawancara atau kuesioner.[6]

4.      Memaksimalkan kualitas hidup. Dengan konsumsi yang lebih tinggi, kepuasan yang lebih besar serta pilihan yang lebih banyak.[7] Dan dengan adanya sistem pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga barang akan lebih berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup masyarakat.[8]
Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing.[9]
Perlu diketahui bahwa pembentukan organisasi pemasaran sangat penting dalam rangka konsep pemasaran yang terpadu (integred marketting), agar pelaksanaannya dapat terkoordinasikan terarah pencapaian tujuan pemasaran. Sebenarnya bila dibicarakan mengenai pemasaran yang terpadu, ini akan berkaitan pada dua hal, yakni:
a.       Marketting mix yakni usaha-usaha untuk mengintegrasikan peralatan pemasaran (marketting tools) yang terdiri dari unsur-unsur yang kita kenal dengan produk (product), harga (prince), penyaluran (place), dan promosi (promotion) 4P.
b.      Organisasi pemasaran dan perusahaan untuk perpaduan usaha-usaha dari bagian-bagian yang ada di pemasaran dan di perusahaan, walaupun kemungkinan terdapat konflik, maka hal ini hendaknya diperkecil dengan usaha-usaha koordinasi.[10]

B.     Tujuan Penggunaan Konsep Pemasaran
Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan share pasar. Didalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.
Tujuan penggunaan konsep pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, karena adanya perubahandalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi antara lain karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan perubahan faktor lingkungan pasar lain.konsep pemasaran ini telah banyak menunjukkan manfaat dan telah banyak dianut oleh perusahaan di negara-negara maju dan berkembang seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman Barat.
Umumnya perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang melaksanakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen, karena perusahaan ini lah yang mampu menguasai pasar dalam waktu jangka panjang.[11]

C.    Manfaat Pemasaran
Form, Place, Time, Informasi and Utility
Keempat tujuan diatas dapat tercapai apabila pemasaran memberikan konstribusi atau manfaat. Agar keempat tujuan diatas tercapai, pemasaran harus memberikan manfaat seperti dibawah ini:
1.      Kegunaan bentuk(form utility)
Pada intinya, pemasaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu, dan organisasi dengan cara menciptakan dan mempertukarkan nilai satu sama lain. Contohnya: kayu menjadi meja. Pemasaran mendorong terjadinya perubahan bentuk dari bahan baku maupun komponen menjadi barang jadi.
2.      Kegunaan tempat(place utility)
Kegunaan ini diperoleh konsumen karena dengan pemasaran, produk dibuat pada tempat yang dapat didatangi.
3.      Kegunaan waktu(time utility)
Ini berkaitan bahwa dengan kenyatan bahwa konsumen dapat memperoleh produk pada saat yang diinginkan.
4.      Kegunaan informasi(informasi utlity)
Pemasaran melakukan promosi untuk menginformasikan produk kepada konsumen, membujuk konsumen agar membeli dan mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produknya. Dalam tugas menginformasikan tersebut, konsumen memperoleh manfaat berupa pengetahuan mengenai produk maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan produk. Contohnya: iklan susu anlen. Dalam iklan tersebut disebutkan bahwa tulang akan semakin kropos sejalan dengan bertambahnya usia. Dari iklan tersebut diperoleh dua informasi, yakni efek negatif yang terjadi pada tulang bersamaan dengan semakin bertambahnya usia dan sesuatu yang dapat mencegah efek negatif tersebut.
5.      Kegunaan kepemilikan(possession utility)
Kegunaan ini terjadi pada saat konsumen membeli produk dan kepemilikan dialihkan dari penjual kepada konsumen.[12]


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam pemasaran terdapat tujuan dan manfaatnya, dimana tujuan dari pemasaran itu yakni:
1.      Memaksimalkan konsumsi.
Jika dalam mengkonsumsi ini konsumen bebas untuk membeli atau tidak produk yang menurutnya mampu untuk dibeli.
2.      Memaksimalkan kepuasan konsumen.
Melalui pelayanan yang diinginkan oleh konsumen, dengan melihat atau mengamati tingkat kepuasan konsumen.
3.      Memaksimumkan pilihan konsumen.
Dengan berbagai macam produk yang dapat memuaskan konsumen, maka banyak beragam, dan jenis barang yang di produksi. Guna untuk melayani pilihan konsumen dan persaingan antar produsen.
4.      Memaksimumkan kualitas hidup konsumen.
Tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Dengan adanya sistem pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga barang akan lebih berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup masyarakat.
Kemudian dalam manfaatnya ini berdasarkan:
1.      Kegunaan dalam bentuk
2.      Kegunaan dalam waktu
3.      Kegunaan dalam tempat
4.      Kegunaan dalam informasi
Dan dengan demikian adanya keterkaitan dari manfaat diatas, dalam pengambilan manfaat pemasaran ini. Yang disitu bersetujuan untuk mencapai sebuah target yang maksimal didalam melakukan sebuah pemasaran (marketting).
DAFTAR PUSTAKA

Anggi,Fungsi Perusahaan Pemasaran, http://anggirocker.blogspot.com, 24 September 2014
Nurul Aulia Rahma, Pemasaran , http://nurulauliarahma.blogspot.com, 24 September 2014
Hemawan Kertajaya dan Sakir Sula, Pengantar Muhammad Syafi’i Antonio, Syariah Marketing,  Bandung:  Mizan Media Utama, 2006
Setiadi, Nugroho J.,Perilaku Konsumen, Jakarta, Kencana, 2003
Bilson Simamora, MEMENANGKAN PASAR Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable,           Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2003
Sofjan Assauri, M.B.A MANAJEMEN PEMASARAN Dasar, Konsep & Strategi, Jakarta:                      PT Rajagrafindo Persada, 2011
Kasmir, Manajemen Perbanka, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2012



[1] Hemawan Kertajaya dan Sakir Sula, Pengantar Muhammad Syafi’i Antonio, Syariah Marketing, Bandung: Mizan Media Utama, 2006, hlm. 139
[2] Setiadi, Nugroho J.,Perilaku Konsumen, Jakarta, Kencana, 2003, Hal. 16

[3] Anggi,Fungsi Perusahaan Pemasaran, http://anggirocker.blogspot.com, 24 September 2014

[4] Bilson Simamora, MEMENANGKAN PASAR Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, Jakarta, 2003, PT Gramedia Pustaka Utama, Hal.15-16
[5] Dr.Kasmir, SE., M.M., MANAJEMEN PERBANKA, Jakarta, 2012, PT Rajagrafindo Persada, Hal.197
[6] Anggi,Fungsi Perusahaan Pemasaran, http://anggirocker.blogspot.com, 24 September 2014
[7] Bilson Simamora, MEMENANGKAN PASAR Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, Jakarta, November 2003, PT Gramedia Pustaka Utama,Hal.16
[8]Anggi,Fungsi Perusahaan Pemasaran, http://anggirocker.blogspot.com, 24 September 2014
[9] Nurul Aulia Rahma, Pemasaran , http://nurulauliarahma.blogspot.com, 24 September 2014
[10] Prof.Dr.Sofjan Assauri, S.E., M.B.A MANAJEMEN PEMASARAN Dasar, Konsep & Strategi, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, PT Rajagrafindo Persada, 2011, Hal.325
[11] Ibid.85-86
[12] Bilson Simamora, MEMENANGKAN PASAR Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, Jakarta, 2003, PT Gramedia Pustaka Utama, Hal.16-18

1 comment:

  1. Berikut yang bukan merupakan tujuan dari strategi pemasaran adalah …………….. *
    10 poin
    a. memaksimalkan konsumsi
    b. memaksimalkan kepuasan pelanggan
    c. memaksimalkan ragam pilihan produk
    d. memaksimalkan mutu hidup produk
    e. memaksimalkan biaya produksi

    ReplyDelete