FUNGSI
OPERASIONAL DARI MANAJEMEN
Pada
pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang di jalankan menurut tahapan
tertentu akan sangat berbeda-beda jika di dasarkan pada fungsi operasionalnya.
Secara
operasional, fungsi perencana’an (planning) untuk sumber daya manusia akan
sangat berbeda dengan fungsi perencanaan untuk sumber daya fisik/alam atau
untuk keuangan.
Demikian
juga akan berbeda jika dilihat dalam fungsi pengorganisasiannya, pengarahannya,
hingga
pengawasannya. Belum lagi jika dilihat dari jenis organisasinya,
fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan bagi organisasi
politik
akan
berbeda dengan organisasi bisnis maupun organisasi sosial. Karena buku ini
ditujukan
terutama
untuk organisasi bisnis, maka akan dibatasi pembahasannya lebih pada organisasi
bisnis. Berdasarkan operasionalisasinya, maka manajemen organisasi bisnis dapat
dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi sebagai berikut:
·
Manajemen
Sumber Daya Manusia
·
Manajemen
Produksi
·
Manajemen
Pemasaran
·
Manajemen
Keuangan
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen
sumber daya manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan
bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap
bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun
bertambah. Jika kita berbisnis sablon misalnya, maka sumber daya manusia yang
terbaik adalah mereka yang memiliki keahlian dalam menyablon dengan cepat,
rapi, namun ditunjang pula oleh kreativitas dan jiwa seni yang dimliki.
Jika
kita berbisnis restoran, maka sumber daya manusia yang kita perlukan
diantaranya adalah mereka yang memliki keahlian memasak untuk bagian dapurnya,
serta keahlian pembuukuan dan akuntansi untuk bagian keuangannya.
MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi
adala penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik
produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya merupakan
proses bagaimana sumberdaya input dapat diubah menjadi produk output berupa
barang atau jasa. Untuk kasus bisnis sablon, manajemen produksi mencakup
bagaimana bahan-bahan baku, proses penyablonan, hingga penyelesaian produk
sablon dapat dilakukan secara efisien namun tetap tercapai kualitas produknya
sesuai dengna standar yang telah ditetapkan. Bahan termasuk didalam kegiatan
menejemen produksi adalah pemilihan lokasi produksi yang tepat, layout kegiatan produksi, hingga lokasi
penyimpanan hasil produksi dan lain sebagainya.
Manajemen pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen,
dan bagaimana cara pemenuhannya dapat di wujudkan. Untuk dapat
mengindentifikasi apa yang di butuhkan konsumen, maka pebisnis perlu melakukan
riset pemasaran, diantranya berupa survei tentang keinginan konsumen, sehingga
pebisnis bisa mendapatkan infomasi mengenai apa yang sesungguhnya dibutuhkan
oleh konsumen. Informasi mengenai kebutuhan konsumen ini kemudian di teruskan
ke bagaian produksi untuk dapat di wujudkan.
output produk terwujud, maka manajemen pemasaran kemudian juga melakukan
kegiatan dalam proses penyampaiaan produk kepada konsumen. Untuk kasusu bisnis
sablon, yang termasuk di dalam kegiatan manajemen pemasaran adalah diiantaranya
melakukan identifikasi jenis sablon apa yang saat ini sedang diminati oleh
konsumen, apaka sudah ada pebisnis sablon yang memenuhi minat konsumen
tersebut, berapa kemampuan daya belinya, bagaimana agar perusahaan kita atau
bisnis kita dapat menjawab keinginaan dan minat konsumen tersebut, termasuk
dalam kegiatan ini adalah proses menjual (selling) akan produk yang sudah di
hasilkan tadi.
Manajemen keuangan
Manajemen
keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai
tujuannya secara ekonomis, yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen
keuangan, diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan
dengan cara bagaimana modal yang telah diproleh dialokasikan secara tepat dalam
kegiatan bisnis yang dijalankan. Termasuk kedalam kegiatan manajemen keuangan
adalah bagaimana agar dapat dipastikan hasil alokasi modal yang dipergunakan
untuk penjualan produk dapat selalu melebihi dari segala baya yang telah
dikeluarkan, sebagai sebuah indikator pencapaian profit perusahaan.
Manajemen Informasai
Manajemen
Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi
bertugas untk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan
perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong
kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi dimasyarakat. Penggunaan teknologi informasi, diantaranya komputer,
televisi dan radio, mempermudah manajemen informasi dalam hal perencanaan,
pengerjaan, dan penyediaan informasi bisnis yang diperlukan dari waktu ke
waktu.
Untuk
lebih mengetahui fungsi-fungsi operasional dari manajemen, khususnya dalam
sebuah organisasi bisnis, penulis menganjurkan pembaca agar memperdalamnya
melalui kajian lebih lanjut dalam literatur-literatur mengenai kegiatan bisnis,
pengantar bisnis, ataupun lebih spesifik buku-buku mengenai masing-masing
fungsi operasional dari manajemen tersebut, apakah manajemen keuangan, sumber
daya manusia, manajemen informasi, manajemen produksi, maupun manajemen
pemasaran.
No comments:
Post a Comment